Tampilkan postingan dengan label Teknologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Teknologi. Tampilkan semua postingan

Selasa, 07 November 2017

Migrasi Penyiaran Analog ke Digital Dinilai Kian Mendesak

Migrasi Penyiaran Analog ke Digital Dinilai Kian Mendesak

Bintoro Agung , CNN Indonesia | Selasa, 07/11/2017 09:52 WIB
Migrasi Penyiaran Analog ke Digital Dinilai Kian MendesakIlustrasi: Indonesia dinilai kian mendesak untuk hijrah dari tv analog ke tv digital. (dok. ThinkStock/BananaStock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pembahasan Rancangan Undang-undang Penyiaran masih belum menemui titik temu. Dari segala perdebatannya, migrasi siaran televisi dari analog ke digital dinilai sudah sangat mendesak. 

Indonesia saat ini menjadi salah satu dari dua negara di Asia Tenggara yang sistem penyiarannya belum 'hijrah' digital. Padahal dalam kesepakatan ITU, badan PBB yang mengurusi teknologi, migrasi sudah harus dilakukan pada 2015 lalu. 

Wakil Ketua Komisi Penyiaran Rahmat Arifin mengatakan Indonesia sudah terlalu tertinggal akibat RUU Penyiaran yang tak kunjung rampung. Makin lama pengesahan dilakukan, menurutnya Indonesia kian terhambat menjelma menjadi negara ekonomi digital dunia. 

"Dengan masuk TV digital kita akan dapat digital dividen. Kalau dapat dividen itu kita mampu mendorong masuk ke negara digital," kata Rahmat dalam diskusi di Universitas Multimedia Nusantara, Senin (7/11). 

Saat ini RUU Penyiaran sendiri sudah berada di tangan DPR. Namun pembahasan yang alot menyebabkan tak kunjung diundangkan. Perdebatan di DPR kini meruncing pada metode migrasi yang akan diambil, antara single mux atau multi mux. 

Rahmat menyampaikan apabila legislasi RUU Penyiaran yang sudah berusia 10 tahun itu ada kemungkinan pemerintah bakal menerbitkan Peraturan Pengganti Undang-undang (Perppu). 

"Dia (Rudiantara) menyatakan begini, kalau sampai akhir 2017 ini UU Penyiaran tidak disahkan, kemungkinan pemerintah akan menetapkan Perppu Penyiaran di 2018. Artinya, kalau sampai Perppu Penyiaran diterbitkan berarti Indonesia sudah darurat digital, sama seperti Perppu Ormas itu," ungkap Rahmat. 

Penyiaran digital nanti memungkinkan frekuensi yang dipakai jadi jauh lebih efisien. Dari sekian lebar frekuensi yang dipakai di sistem analog, bakal ada penghematan 112 MHz bila sistem penyiaran beralih ke digital. 

Penghematan 112 MHz yang disebut sebagai digital dividen itu yang kemudian akan dialihfungsikan untuk berbagai keperluan, mulai dari penguatan jaringan pita lebar internet hingga mitigasi bencana. 

Single mux vs multi mux 

Satu-satunya penghalang migrasi digital saat ini sebenarnya adalah memakai sistem single mux atau multi mux. Keduanya memungkinkan dipakai di iklim penyiaran dalam negeri. 

Namun dalam konteks demokrasi, single mux yang membutuhkan operator tunggal milik negara seperti TVRI atau Badan Layanan Umum (BLU) bakal punya wewenang yang luas. Potensi penyalahgunaan atau intervensi negara ke operator tunggal ini yang jadi ketakutan dari sistem ini. 

Rahmat juga menambahi kemampuan TVRI sebagai lembaga penyiaran pemerintah sebagai operator tunggal masih meragukan. "Tapi mohon maaf saya terus terang agak meragukan sebab frekuensi masih dibelit persoalan-persoalan sulit," katanya. 

Neil Tobing dari Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) meyakinkan bahwa sistem multi mux lebih bisa diandalkan karena mereka lebih berpengalaman dalam bersiaran di industri ini. 

"Kami punya zero tolerance, tak akan mati satu detik pun," ujar Neil di tempat yang sama. (evn)


Sumber: https://www.cnnindonesia.com/

Mitsubishi Pamer Mobil Konsep Masa Depan, e-Volution

Mitsubishi Pamer Mobil Konsep Masa Depan, e-Volution

Rayhand Purnama , CNN Indonesia | Rabu, 01/11/2017 04:20 WIB
Mitsubishi Pamer Mobil Konsep Masa Depan, e-VolutionMitsubishi pamer mobil konsep e-Evolution yang telah dibekali kecerdasan buatan. (Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mitsubishi pamer mobil konsep masa depan dengan tampilan berbeda dari yang sudah ada. Mobil konsep e-Volution atau Evo kini tampil dalam rupa sport utility vehicle (SUV) crossover, bukan lagi berbentuk sedan layaknya seri Lancer. 

Tak sekedar berubah dari segi tampilan fisik, di gelaran Tokyo Motor Show, seri Evo terbaru juga dibekali dapur berbeda dengan listrik sebagai sumber dayanya. 

Sebagai mobil konsep berbahan listrik pertama Mitsubishi, e-Evolution dibekali tiga motor listrik sekaligus. Dua di antaranya dipasang di bagian belakang kendaraan agarsistem penggerak menjadi lebih baik.


Secara teori, sistemnya mengingatkan pada Evo (Lancer) lama. Sementara satu baterainya lainnya disusupkan di lantai bagian tengah mobil dengan tujuan untuk meningkatkan pusat gravitasi. 

Kemunculan e-Volution tampaknya menjadi strategi Mitsubishi untuk mengisi kekosongan penurunan penjualan Lancer Evolution sejak 2015 lalu. Terlebih masalah keuangan perusahaan, serta penurunan penjualan mobil. 

Besar kemungkinan e-Volution menjadi generasi penerus Lancer Evolution yang nantinya akan mati secara perlahan.


Bukan hanya bekal sebagai mobil listrik, e-Volution disebut juga bakal dibekali teknologi kecerdasan bultan (AI) dengan sensor yang bisa menyesuaikan tingkat keterampilan pengemudi dengan kondisi jalan. 

AI juga memungkinan kendaraan 'berkomunikasi' dengan pengemudi dengan mengirimkan  informasi kendaraan. 

Mitsubishi tak sendiri membesut kendaraan konsep terbarunya. Mengutip The Verge, Mitsubishi melibatkan aliansi perusahaan besar seperti Renault dan Nissan terutama untuk mengembangkan teknologi kecerdasan buatan. (evn)


Sumber: https://www.cnnindonesia.com/

Mempertanyakan Kesiapan Era Motor Listrik di Indonesia

Mempertanyakan Kesiapan Era Motor Listrik di Indonesia

Rayhand Purnama , CNN Indonesia | Kamis, 02/11/2017 10:08 WIB
Mempertanyakan Kesiapan Era Motor Listrik di IndonesiaSiapkah motor listrik untuk diterapkan di Indonesia? (dok. CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Meski sudah mengenalkan skuter listriknya ke dalam negeri, Yamaha belum berniat melakukan penjualan dalam waktu dekat. Ada berbagai alasan yang melatari keraguan perusahaan manufaktur kendaraan bermotor itu menjual kendaraan listrik di Indonesia. 

Padahal, pabrik Yamaha di tanah air sebenarnya sudah mampu melakukan perakitan motor listrik.

"Menjadi electric vehicle itu tidak sulit dari sisi teknologi maupun manufacturing," kata Executive Vice President Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Dyonisius Beti, di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (1/11).



Menurut Yamaha, meski pihaknya sudah memproduksi Fino yang ditenagai listrik di Indonesia, namun pabrikan itu belum berani untuk langsung memasarkannya.

Menurutnya, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan sebelum menjual kendaraan listrik, misalnya terkait situasi kota yang kerap banjir, budaya berkendara, dan buruknya pemrosesan limbah. 

"Motor bensin lewat situasi itu (banjir) masalahnya paling mogok. Kalau motor ini (listrik) bisa nyetrum, dan cukup berbahaya. Jadi kami tidak berani gegabah menyangkut keselamatan pengendara," ujar dia.

Terkait budaya berkendara, Beti menilai masih banyak pengendara, maupun pejalan kaki tidak mentaati peraturan. Hal ini dinilai membahayakan, sebab motor listrik tidak mengeluarkan bunyi seperti kendaraan konvensional. 

"Di Indonesia motor yang enggak ada suara bisa banyak sekali accident, jadi faktor ini juga yang Yamaha pertimbangkan. Culture berkendara di Indonesia berbeda dengan Jepang ataupun negara di Eropa, yang sangat taat peraturan," ujarnya.

Selain itu, Beti juga menyoroti soal pencemaran lingkungan dari baterai kendaraan listrik. Sebab, di Indonesia belum ada pengolahan limbah khusus baterai.

"Di Indonesia batu baterai kecil saja habis pakai langsung buang begitu saja. Nah, kalau baterai motor ini dibuang gitu saja akan mencemarkan air dan tanah, dampaknya berbahaya," ujarnya.

Menurut Beti perlu dibuat sistem pembuangan untuk baterai motor. Beti mencontohkan seperti yang terjadi pada aki kendaraan. Saat ini, aki tidak bisa sembarang dibuang saat sudah habis masa pakainya. Sehingga, diterapkan sistem tukar tambah saat pemilik kendaraan berniat menggantinya dengan yang baru.

"Baterai ini tidak gampang di-recycle. Ini menyangkut masa depan, racun kan berbahaya makanya dipertimbangkan," tandasnya. (eks)


Sumber: https://www.cnnindonesia.com/

Dibongkar, iPhone X Diketahui Dipasok Dua Baterai

Dibongkar, iPhone X Diketahui Dipasok Dua Baterai

Ervina Anggraini , CNN Indonesia | Rabu, 08/11/2017 06:52 WIB
Dibongkar, iPhone X Diketahui Dipasok Dua BateraiApple ternyata menggunakan dua unit baterai untuk iPhone X. (dok. REUTERS/Bobby Yip)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kemunculan iPhone X hingga kini masih menuai rasa penasaran banyak pihak. Selain fitur terbaru, 'jeroan' iPhone X juga membuat banyak pihak penasaran. 

Desain terbaru iPhone X memicu rasa penasaran banyak pihak terutama tentang trik Apple menanam komponen-komponen utama untuk ponselnya. Untuk mengobati penasaran, iFixit membongkar satu unit iPhone X. 

Di balik cover bodi belakang, iFixit mengungkap kemunculan dua buah baterai yang menjadi pemasok utama daya iPhone X. Menariknya, Apple menyusun rapi dua baterai Lithium-ion yang menghabiskan 70 persen ruang pada iPhone X hanya untuk baterai. 

Padahal, motherboard iPhone X memiliki ukuran nyaris 70 persen dari iPhone 8 Plus. Apple mampu mengatasi keterbatasan ruang untuk motherboard yang menyediakan komponen penting lainnya. 

Alih-alih menggunakan satu baterai berkapasitas besar, Apple justru membaginya menjadi dua buah baterai. Gabungan kedua baterai dapat menghasilkan tenaga sebesar 2.716 mAh. 

[Gambas:Youtube]

Mengutip The Verge, dua buah baterai iPhone X disinyalir untuk memasok daya cukup besar pada panel OLED. Apple memasok baterai lebih besar ketimbang iPhone 8 Plus yang hanya dibekali kapasitas 2.691 mAh. Namun begitu, sejumlah pengguna mengatakan masa pakai iPhone X justru lebih boros dibandingkan iPhone 8 Plus. 

Sejak diumumkan secara resmi, kemunculan iPhone X memicu rasa penasaran banyak orang. Untuk pertama kalinya Apple memberi perubahan drastis pada segi desain hingga kemunculan teknologi augmented reality (AR) dan sensor pemindai wajah.

(evn)


Sumber: https://www.cnnindonesia.com/

Indonesia Lambat Adopsi Registrasi Kartu Prabayar

Indonesia Lambat Adopsi Registrasi Kartu Prabayar

Elise Dwi Ratnasari , CNN Indonesia | Minggu, 05/11/2017 15:40 WIB
Indonesia Lambat Adopsi Registrasi Kartu PrabayarRegistrasi kartu SIM Indonsia terlambat ketimbang negara ASEAN lainnya (dok. Unsplash/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia tergolong lambat dalam penerapan aturan registrasi kartu prabayar. Sebab, peraturan terkait registrasi kartu sim prabayar sudah cukup lama diadopsi oleh negara-negara lain di ASEAN. 

"Di ASEAN paling lambat nomor dua terakhir registrasi padahal penduduk paling banyak," kata Menteri Komunikasi Rudiantara, di sela acara Siberkreatif di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu (5/11). 

Terkait kegagalan registrasi, ia menilai hal itu adalah kewajaran. Sebab, pelanggan perlu sabaran dan teliti untuk mamsukkan 16 digit nomor KK dan NIK. Selain itu, menurutnya jumlah kartu yang harus diregistrasi pun cukup besar. 



"Kita berhadapan dengan [...] (data) yang lebih kurang 300juta. Ini luar biasa besar. Saat ini verifikasi (data ke dukcapil) yang paling besar itu adalah untuk BPJS 180juta. Ini (kartu prabayar) perkiraannya ada 300juta," jelasnya.

Tingginya jumlah kartu prabayar yang harus melakukan registrasi inilah yang jadi pertimbangan pemerintah untuk memberikan tenggat waktu registrasi hingga 28 Februari 2018. 

"Kalau kita lihat sampai hari ini mungkin sudah 40an juta, jadi sudah bagus dan kami yakin bahwa ini akan bertambah baik," tambahnya. 

Laporan mengenai jumlah pelanggan yang telah melakukan registrasi sendiri dapat diakses melalui laman resmi Kemenkominfo. https://www.kominfo.go.id/

Menurut Rudiantara, selain dapat menjadi database operator, registrasi kartu akan menghindarkan pelanggan dari pesan singkat (SMS) berisi penipuan atau informasi palsu atau hoax. Selama ini memang pelanggan mengeluh soal SMS berisi permintaan pulsa atau informasi transfer dana. 

"Enggak mau kan dapat SMS mama minta pulsa atau kredit?" ucap Rudiantara. (eks)


Sumber: https://www.cnnindonesia.com/

Indonesia Bisa Lebih Cepat Adopsi Mobil Listrik dari Jepang

Indonesia Bisa Lebih Cepat Adopsi Mobil Listrik dari Jepang

Rayhand Purnama , CNN Indonesia | Senin, 06/11/2017 08:21 WIB
Indonesia Bisa Lebih Cepat Adopsi Mobil Listrik dari JepangIlustrasi mobil listrik. REUTERS/Steve Marcus
Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia dinilai bisa lebih cepat menerapkan kendaraan ramah lingkungan ketimbang Jepang. Sebab, masyarakat Indonesia perlahan sudah mengenal jenis kendaraan berteknologi 'hijau'.

Hal ini diungkap Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono. Sebab menurutnya, Indonesia sudah mulai mengenal kendaraan hybrid hingga bertenaga listrik penuh. Berbeda dari Jepang yang harus memulai sejak awal.

"Kita itu separuh (jalan) saja, kalau di Jepang sendiri kan (sejak) 10 tahun (lalu). Karena apa, kita ini udah akrab sama teknologi itu tidak dari 0. Kan udah mengenal," kata Warih kepada CNNIndonesia.com.



Warih lantas mengusulkan agar pemerintah membuat pembagian zona untuk mobil ramah lingkungan. Hal ini dilakukan agar masyarakat makin teredukasi soal kendaraan ramah lingkungan. 

Misal, dengan membuat zona untuk kendaraan hybrid dan listrik di Bandara Soekarno-Hatta. Dengan demikian, masyarakat bisa mencoba kenyamanan mobil ramah lingkungan tersebut. 

"Sehingga orang yang masuk bandara akan merasakan, oh hybrid kaya itu. Oh, enak nih. Harga bagus, maintenancenya juga oke. Nah, nanti bakal tertarik," tuturnya.

Cara-cara sosialisasi seperti ini tidak beda seperti saat pertama kali memperkenalkan mobil dengan transmisi otomatis (automatic transition-AT) di Indonesia. Saat itu, banyak masyarakat di dalam negeri yang menolak AT dengan bermacam alasan.

"Katanya otomatis mahal, servis susah. Pas kami edukasi sampai ke diler, akhirnya dengan senang hati orang pada pidah ke AT," ujar dia.

Pergeseran tren 

Executive General Manager Toyota-Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto, mengatakan bahwa saat ini dunia otomotif secara global tidak dapat menolak pergeseran terkait kendaraan ramah lingkungan.

"(Negara maju) akan dan beralih ke sana. Tapi pemerintahnya ngedukung dengan pembangunan infrastruktur juga ya," kata Soerjo.

Meski demikian, hingga saat ini baru sebagian negara yang agresif menerapkan mobil ramah lingkungan. 

Sebab, dari total produksi mobil listrik, 95 persennya laku hanya di 10 negara, yaitu, China, Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Norwegia, Inggris, Prancis, Jerman, Belanda, dan Swedia.

Pemerintah Indonesia sendiri belum terlalu agresif. Sehingga, sebagai produsen otomotif yang bermain di tanah air, Warih mengungkap pihaknya hanya akan mengikuti ketetapan pemerintah.

Melihat China

China merupakan salah satu pasar terbesar industri otomotif dan menjadi negara yang paling agresif mendorong adopsi mobil listrik. 

Warih mengungkap, saat ini China menjadi salah satu negara yang berminat pada aturan melarang mobil disel dan bensin. Wakil Menteri Perindustrian China, Xin Guobin, tengah mempelajari mengenai larangan produksi dan penjualan mesin dengan tenaga fosil.

Rencananya, pemerintah China mematok sekitar 15 persen kendaraan haruslah menggunakan mobil listrik. Pemerintah China bahkan menargetkan industri bisa menjual 7 juta kendaraan listrik pada 2025 nanti.

Tidak hanya itu produsen mobil listrik asal Amerika, yakni Tesla, juga dilaporkan baru saja mendapatkan restu dari pemeritah Shanghai, China untuk membuka pabrik perakitan kendaraan. Tapi, Tesla menampik rumor tersebut. (eks)


Sumber: https://www.cnnindonesia.com/

Kendaraan Listrik Bakal Jadi Mobil Nasional Pertama Turki

Kendaraan Listrik Bakal Jadi Mobil Nasional Pertama Turki

Rayhand Purnama , CNN Indonesia | Selasa, 07/11/2017 15:36 WIB
Kendaraan Listrik Bakal Jadi Mobil Nasional Pertama TurkiIlustrasi mobil listrik. (Ethan Miller/Getty Images/AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Selangkah lagi Turki bakal memiliki mobil nasional. Bukan hanya sekadar kendaraan biasa, langkah awal racikan anak bangsa negara itu berbasis tenaga listrik.

Lima perusahaan otomotif dan teknologi lokal, digandeng untuk membantu proyek atas inisiatif Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. 

Seperti mengutip Motor1, proyek inisiatif itu bernama Automobile of Turkey.


Purwarupa pertamanya baru saja dibentuk. Rencana mereka akan meluncurkan mengenalkan mobil tersebut pada 2019 dan versi produksinya pada 2021. Tidak hanya itu, Automobile of Turkey memiliki fokus dan membangun target membuat mobil listrik seperti Tesla.

Hingga kini belum ada rincian tentang mobil listrik tersebut. Namun pada 2015, pemerintah setempat telah membuat kesepakatan dengan National Electric Vehicle Sweden (NEVS) untuk menggunakan platform sedan Saab 9-3. 


Jenis Saab 9-3 adalah milik produsen otomotif asal Swedia, didasari oleh arsitektur dari General Motors Epsilon dan diluncurkan pertama kalinya pada 2003. Tetapi, desain lama kemungkinan tidak menjadi dasar dari mobil listri baru Turki. 

Sementara itu dalam laporannya, The Drive menyebut, tentu sulit untuk merancang dan membangun mobil dengan embel-embel nasional. Dukungan pemerintah akan menjadi dorongan pada Turki untuk menuntaskan proyek itu. 

Walaupun demikian, masih belum jelas jelas bagaimana mobil merek Turki akan diterima oleh warganya. Hal itu disebabkan konsumen mungkin lebih cenderung memilih brand yang lebih ternama seperti Renault, Hyundai, Honda, Toyota dan Fiat. (asa)


Sumber: https://www.cnnindonesia.com/

Tugas Etika Profesi

1.  Pinjaman online adalah fasilitas pinjaman uang oleh penyedia jasa keuangan yang beroperasi secara online. Penyedia pinjaman online terse...