Berita STMIK Pringsewu

STMIK PRINGSEWU — Setiap kali memperingati hari Sumpah Pemuda, semua stake holder berbondong-bondong menggelar berbagai acara, salah satunya yang dilakukan civitas akademik STMIK Pringsewu dengan menggelar Upacara Hari Sumpah Pemuda ke 89 di halaman kampus setempat, Sabtu (28/10).
DSC_0073
Nur Aminudin selaku Inspektur Upacara mengatakan, dihari Sumpah Pemuda yang ke-89 pada tahun 2017 ini, Resimen Mahasiswa dan rekan-rekan dari BEM, Mahasiswa, dan Pimpinan Perguruan Tinggi STMIK Pringsewu beserta Staff dan jajarannya memperingati hari Sumpah Pemuda dengan melaksanakan upacara pengibaran Bendera di halaman kampus setempat. Beliau juga menegaskan bahwa sumpah pemuda merupakan satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Kepada mahasiswa mahasiswi STMIK Pringsewu agar mempererat persatuan di tengah perbedaan, jaga nilai-nilai sumpah pemuda, terutama satu bangsa satu tanah air, jangan khianati sumpah pemuda, melalui sumpah pemuda, tanah air, bangsa dan bahasa dapat diwujudkan untuk bersatu. Dengan sumpah pemuda pula perjuangan yang dilakukan oleh bangsa indonesia tidak lagi bersifat kedaerahan, namun sifatnya sudah nasionalis hingga akhirnya kemerdekaan dapat dicapai.
Dan hari ini kita sebagai Pemuda Pemudi harus bangga, dan mampu untuk menjadi Pemuda Pemudi yang hebat, berkarakter dan berkarya, serta memiliki intelektual yang cerdas. Sehingga bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar dan hebat serta selalu menjunjung tinggi nama dan kehormatan Garba Ilmiah dan sadar akan hari depan bangsa.
Kita harus bisa dan yakin bahwa kita sebagai Pemuda Pemudi untuk bisa percaya diri dan berani bersaing di era globalisasi disaat sekarang ini dengan kecanggihan Teknologi yang sekarang kita miliki dan tidak pernah melupakan jasa-jasa para pahlawan yang berjuang dimedan perang, hanya untuk kemerdekaan bangsa Indonesia ini.
Kita sebagai Pemuda Pemudi harus bisa memberikan contoh kepada Masyarakat, dengan banyak memberikan kontribusi kepada masyarakat, baik dari segi sosial maupun pemikiran sesuai dengan Tridharma Perguruan Tinggi. Pemuda pemudi sekarang harus tetap semangat, pantang menyerah dan kalau bukan kita lagi siapa lagi, yang akan menjadi penerus bangsa ini.
Dengan menerapkan makna yang terkandung dalam sumpah pemuda dapat menghindari terjadinya perang saudara maupun perang antar suku bangsa. Dimana sumpah pemuda juga mampu untuk menumbuhkan sikap saling menghormati dan menghargai, ucapnya. (*na)

Sumber: https://www.nuraminudin.co.id/stmik-pringsewu-gelara-upacara-hari-sumpah-pemuda-ke-89-bersama-menwa-bem-serta-mahasiswa/

MAHASISWA STMIK PRINGSEWU SAMBANGI PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE TBK.

IMG-20170913-0155


BANDUNG – Rabu (13/9) sebanyak 250 mahasiswa STMIK Pringsewu melakukan kunjungan ke PT. Primarindo Asia Infrasrtucture Tbk. Jl. Raya Ranca Bolang No. 98 Gedebage – Bandung yang disambut oleh Agus Sunarto sebagai Manajer HRD (Human Resource Development). Kegiatan kunjungan industri bertujuan untuk lebih mengenalkan mahasiswa terhadap dunia kerja yang berhubungan dengan bidang perkuliahannya. Kegiatan tersebut meliputi pemaparan company profile, kunjungan pabrik serta peluang kerja bagi lulusan atau alumni dari STMIK Pringsewu.IMG-20170913-0155
IMG-20170913-WA0163
Agus Sunarto selaku Manajer HRD (Human Resource Developmen) menjelaskan tentang PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk, beliau mengatakan bahwa PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk. didirikan pada tahun 1988 dengan nama PT Bintang Kharisma, dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Pada tahun 1994, Perseroan mencatatkan dan menjual sahamnya di Bursa Efek Jakarta, dan menjadi PT Bintang Kharisma Tbk. Pada tahun 1997, Perseroan mengganti nama dari PT Bintang Kharisma Tbk menjadi PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk.
IMG-20170913-WA0259
IMG-20170913-WA0255
IMG-20170913-WA0243
IMG-20170913-WA0242
IMG-20170913-WA0239
IMG-20170913-WA0237
IMG-20170913-WA0222
IMG-20170913-WA0213
IMG-20170913-WA0209
IMG-20170913-WA0208
IMG-20170913-WA0207
IMG-20170913-WA0206
IMG-20170913-WA0204
IMG-20170913-WA0202
IMG-20170913-WA0199
IMG-20170913-WA0198
IMG-20170913-WA0195
Pada awal pendirian, Perseroan memproduksi sepatu sport seluruhnya dengan tujuan ekspor. Namun, pada tahun 2002, Reebok yang merupakan buyer utama Perseroan melakukan relokasi usaha yang berakibat terhentinya order. Seiring dengan terhentinya order ekspor tersebut, Perseroan mulai merintis penjualan sepatu di pasar dalam negeri dengan merk sendiri yaitu “Tomkins”. Sampai saat ini, penjualan sepatu Tomkins telah tersebar ke seluruh Indonesia.
Selain memproduksi dan memasarkan sepatu TOMKINS, Perseroan juga menerima order produksi sepatu merk lain untuk keperluan ekspor, seperti Lonsdale, Dunlop, Firetrap, dan lain-lain.
Beliau mengatakan, produk yang dijual Perseroan di pasar lokal adalah sepatu dengan merk “Tomkins”, yang merupakan sepatu jenis casual dengan penekanan pada jenis sepatu sekolah. Sebagai contoh sepatu Tomkins yang dijual seperti sepatu anak, sepatu remaja, sepatu wanita, sepatu pria.
Kelebihan sepatu Tomkins paling banyak pilihan, mengikuti trend paling mutakhir, menggunakan referensi model populer dan brand ternama di dunia, produk baru dengan minimal 50 modelper-tahun, urut design dan development yang terus menerus mengembangkan design/model baru, menjadi pelopor model di Indonesia, selalu menjaga kualitas dan harga terjangkau, ucap Agus Sunarto sebagai Manajer HRD (Human Resource Development). (*na)

Sumber: https://www.nuraminudin.co.id/mahasiswa-stmik-pringsewu-sambangi-pt-primarindo-asia-infrastructure-tbk/

Yogyakarta – Senin (11/9), mahasiswa STMIK Pringsewu mengadakan kunjungan media ke harian Kedaulatan Rakyat. Kunjungan kali ini bertujuan untuk mendapat pengetahuan dari redaksi Kedaulatan Rakyat serta mengetahui proses penerbitan koran di tempat ini dengan jumlah peserta 250 orang meliputi mahasiswa dan dosen pendamping.
SKH-3
Kedatangan mahasiswa STMIK Pringsewu disambut oleh Suci dilanjut Agus Suryana selaku perwakilan dosen pendamping. Agenda hari itu dimulai dengan pemberian materi singkat oleh Suci Kedaulatan Rakyat, mengenai sejarah Kedaulatan Rakyat dan proses penerbitan. Kedaulatan Rakyat merupakan salah satu koran tertua di Indonesia. Harian ini berdiri pada tanggal 27 September 1945, artinya Kedaulatan Rakyat sudah seusia dengan negara ini. Pada masa itu, Kedaulatan Rakyat didirikan oleh H. Samawi dan H. Madikin sebagai alat penyambung lidah. Kedaulatan Rakyat merupakan koran lokal Yogyakarta, dan sampai saat ini tidak dijadikan koran nasional. Sebab isi berita dalam koran ini adalah untuk mengangkat kearifan lokal Daerah Istimewa Yogyakarta.
Suci menyampaikan rasa senang mendapat kunjungan dari mahasiswa STMIK Pringsewu Lampung, karena sering juga mendapat kunjungan sejenis dari berbagai perguruan tinggi dan mengapresiasi mahasiswa untuk mengetahui media pers berupa surat kabar lokal dengan perkembangan historical skh sejak jaman orla sampai mantan menteri penerangan Harmoko orba sampai perkembangan terkini skh yang masuk urutan 7 surat kabar nasinal yang asli lahir dari masyarakat jogja.
SKH-2
Sementara Agus Suryana, M.T.I menyampaikan kunjungan mahasiswa merupakan sharing knowladge sejarah surat kabar tertua berdiri th 45 dan sharing proses manajemen surat serta sejarah perkembangan surat kabar tertua serta kunjungan ke percetakannya serta musium surat kabar dari jaman Soekarno dan Hatta serta kontribusi surat kabar lokal jawa yg menjadi corong suara rakyat jogyakarta yang mengaspirasikan suara dan hati rakyat, mahasiswa dituntut untuk peka terhadap isu-isu yang berkembang dimedia massa baik itu media cetak, elektronik maupun online, karena jika tidak maka akan ketinggalan banyak informasi dan tentunya untuk melatih softskill mahasiswa kami karena dewasa ini mahasiswa tidak hanya diberikan teori saja tetapi teori tersebut harus mampu diterapkan dan diaplikasikan oleh mereka sehingga harapannya nanti ketika mahasiswa lulus mereka sudah tidak canggung untuk terjun dalam dunia kerja.
SKH-4
Setelah diruang pertemuan selesai, untuk mengetahui langkah-langkah percetakan, mahasiswa STMIK Pringsewu diajak memasuki ruang penjilidan. Disana mahasiswa STMIK Pringsewu dipandu oleh Budi pembimbing SKH Kedaulatan Rakyat, di ruang penjilidan mahasiswa STMIK Pringsewu ditunjukkan bagaimana proses penjilidan. Proses penjilidan ada beberapa tahap diantaranya melipat, mengatur, memotong, dan menjahit kertas. Resiko tangan operator terpotong oleh mesin sangatlah kecil karena terdapat sensor. Sedangkan di ruang percetakan Budi menunjukkan mesin Goss Magnum seharga 30 milyar. Mesin ini mempunyai kemampuan daya cetak 60.000 ekslempar per jam. Mesin ini juga dapat dioperasikan lewat komputer, ucapnya. (*na)

Sumber:https://www.nuraminudin.co.id/mahasiswa-stmik-pringsewu-sambangi-skh-kedaulatan-rakyat/

STMIK PRINGSEWU – Minggu (3/9) bertempat di balai pekon Sukoyoso Jam 20.30 WIB s/d selesai dilaksanakan temu pamit mahasiswa KKN STMIK Pringsewu yang sudah melaksanakan KKN di Pekon Sukoyoso selama 40 hari. Setiap Pertemuan pasti ada Perpisahan begitulah filosofi sejak dahulu, namun tanpa adanya pertemuan maka tidak akan kisah/cerita yang dapat menjadi kenangan.
Sususan acara temu pamit di mulai dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Pringsewu, sambutan DPL KKN STMIK Pringsewu Pekon Sukoyoso sekaligus penarikan mahasiswa KKN, sambutan Kepala Pekon, serah terima secara simbolis Sistem Informasi Pekon (SIP) dari perwakilan mahasiswa kepada Kepala Pekon, penjelasan singkat Sistem Informasi Pekon, dan terakhir penutup.
Nur Aminudin selaku Dosen Pendamping Lapangan dalam sambutannya menyampaikan ungkapan perasaan bangga kepada mahasiswa dan rasa terima kasih kepada Pemerintahan Pekon Sukoyoso dan masyarakat pekon Sukoyoso dengan diberikan kesempatan melaksanakan KKN di Pekon tersebut. Tentu saja banyak pengalaman dan kenangan tersendiri selama 40 hari melaksanakan KKN bagi mahasiswa kami, ucapnya.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso telah berakhir, atas partisipasi dan peran mahasiswa STMIK Pringsewu di tengah-tengah masyarakat Pekon Sukoyoso, Kepala Pekon Sukoyoso Mukhaimin mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa Kuliah Kerja Nyata STMIK Pringsewu. Beliau berharap kontribusi mahasiswa selama KKN STMIK Pringsewu dapat memberikan efek positif bagi masyarakat di Pekon Sukoyoso.
Selama 40 hari mahasiswa KKN STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso mengabdi untuk masyarakat Pekon Sukoyoso, mewakili masyarakat Pekon Sukoyoso saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya karena telah memberikan kontribusi kepada masyarakat. Saya berharap kehadiran mahasiswa KKN STMIK Pringsewu telah memberikan warna baru bagi masyarakat Pekon Sukoyoso, baik terkait pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan potensi yang ada, peningkatan kualitas hidup dengan program kerja mahasiswa KKN STMIK Pringsewu, bahkan sampai Sistem Informasi Pekon Berbasis IT yang dibangun oleh mahasiswa KKN STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso, ucapnya.
plakat
Kesempatan tersebut diakhiri dengan serah terima plakat dari perwakilan mahasiswa KKN STMIK Pringsewu “Sistem Informasi Pekon” kepada pemerintah Pekon Sukoyoso Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu Lampung, yang diserah terimakan oleh Imam Samsudin kepada Kepala Pekon Sukoyoso “Mukhaimin”.
SIP
Setelah rangkaian temu pamit KKN STMIK Pringsewu sudah selesai, di isi dengan penampilan group hadroh pekon Sukoyoso, penampilan group hadro tersebut di persembahkan khusus buat mahasiswa KKN STMIK Pringsewu, ucap pimpinan group hadroh pekon Sukoyoso “Muhammad Mukhlas”. (*na)

hADROH

Sumber:https://www.nuraminudin.co.id/temu-pamit-mahasiswa-kkn-stmik-pringsewu/

TIM KKN STMIK PRINGSEWU SAMBANGI SENIMAN WAYANG KULIT


IMG-20170831-0012
STMIK PRINGSEWU – Rabut (30/8), Jam 13.20 WIB TIM Kuliah Kerja Nyata (KKN) STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso mendatangi kediaman Maryoto pria kelahiran 34 tahun silam, beliau seorang seniman wayang kulit yang tinggal di Pekon Sukoyoso RW. 004 RT. 008.
Ketua TIM KKN STMIK Pringsewu didampingi beberapa anggotanya di Pekon Sukoyoso Imam Samsudin mengatakan, dalam memasuki dunia globalisasi manusia mengenal teknologi yang semakin maju untuk mempermudah melakukan berbagai kegiatan dalam kehidupan. Kemajuan dibidang transportasi, komunikasi, kesehatan, pendidikan dan dibidang lainnya merupakan contoh-contoh bahwa manusia semakin memerlukan teknologi dalam kehidupan ini. Saat ini dunia telah mengenal suatu teknologi yang disebut dengan internet. Dengan internet semua orang dapat berkomunikasi dengan orang lain yang berada di berbagai belahan dunia. Melalui internet, setiap orang dapat memperolehdan menyampaikan berbagai informasi yang dibutuhkan kapan saja dan kapan saja “wayang kulit” Maryoto tersebut yang tinggal di Pekon Sukoyoso. Pemanfaatan teknologi informasi untuk memberi dukungan aktif usaha pemasaran dan penjualan wayang kulit yang dibuat Maryoto dapat dilakukan dengan baik, ucapnya.
Dalam wawancara kami, Maryoto merasa senang berada dalam seni, karena menurutnya kalau pekerjaan yang disenangi pasti akan digeluti dengan rasa bahagia walaupun dalam segi finansial tak seberapa.
MARYOTO
Maryoto senang dengan seni dimulai sejak kecil, waktu itu baru kelas 3 SD sudah membuat wayang dan dijual. Pada waktu SMP juga pernah mengikuti lomba melukis, beliau juga bercita-cita mempunyai galeri sendiri, tapi selama ini Alhamdulillah setiap wayang dan lukisan yang dia buat selalu laku sehingga hanya sedikit yang tersisa dirumah.
Ada beberapa versi wayang yang ada di Indonesia diantaranya adalah versi Solo, versi yogyakarta, versi banyumasan, dan versi pesisir (percampuran Solo dan Jogja).
etapi versi yang disukai dan dibuat oleh Maryoto adalah versi Solo karena menurutnya mempunyai nilai seni yang paling tinggi.
Sedangkan untuk bahan dasar pembuatan wayang adalah kulit sapi, kulit kerbau, dan kulit kambing. Bahan yang sering dibuat adalah dari kulit sapi karena memang mudah didapatkan.
Dalam pembuatan wayang sendiri mengandung banyak seni dibandingkan yang lainnya, diantaranya adalah seni pahat, seni lukis, seni pewajahan manusia dan pembuatan yang sangat detail.
Tujuan kegiatan seni Maryoto sendiri merupakan suatu ketertarikan pada seni serta dalam rangka melestarikan budaya dan tidak semerta-merta mencari uang. Beliau juga berpesan pada masyarakat khususnya generasi muda untuk “CINTAILAH SENI” KARENA TIDAK ADA SESUATU YANG INDAH TANPA SENI DAN SENI AKAN MEMBUJAT SEMUANYA MENJADI INDAH.
Untuk harga Maryoto tidak mau mematok harga, tetapi harga wayang biasanya minimal adalah Rp. 500,000 dan paling mahal sampai jutaan rupiah. Untuk pemesanan dan informasi lebih jelas, silahkan hubungi nomor 082372444831 atau langsung menuju ke kediaman Maryoto Pekon Sukoyoso RW. 004 RT. 008 Kecamatan Sukoharjo Pringsewu Lampung. (*na)

Sumber:https://www.nuraminudin.co.id/tim-kkn-stmik-pringsewu-sambangi-seniman-wayang-kulit/

SEMINAR HAKI (HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL)


STMIK PRINGSEWU – Rabu (31/5) beberapa dosen dari STMIK Pringsewu, STIT Pringsewu, STIT Multazam, STIE Lampung Timur, ikut dalam seminar Internal yang mengambil tema tentang HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) yang bertempat di Auditorium lantai II STMIK Pringsewu dengan nara sumber Sri Yuliani, S.H., M.H Kepala bidang pelayanan hukum kantor wilayah kementrian Hukum dan Hak Asasai Manusia (KEMENKUMHAM) Lampung.
DSC_0026_31517
Tema tentang HAKI memang sedang “in” sekarang ini, khususnya di kampus-kampus, dimana para dosen sebagai pendidik diwajibkan sebagai contoh bagi anak didiknya untuk bisa menghargai karya, ide, ciptaan orang lain, sehingga dimasa depan tingkat kejahatan plagiarism khususnya menjadi semakin minim.
Dalam seminar tersebut, Sri Yuliani menjelaskan tentang pengenalan dan Manfaat kekayaan intelektual dan pendaftaran intelektual secara elektronik.
Program aksi dari Kemenhumkam tentang kekayaan Intelektual yang dilaksanakan adalah pembentukan sentra KI, untuk di Lampung baru ada di UNILA, dan berharap STMIK Pringsewu bisa dirintis untuk menjadi sentra KI. Kata Sri Yuliani.(*na)

Sumber:https://www.nuraminudin.co.id/seminar-haki-hak-atas-kekayaan-intelektual/

PELATIHAN-TPA-TOEFL
STMIK PRINGSEWU – Selasa (25/4), menyelenggarakan pelatihan TPA dan TOEFL untuk dosen STMIK Pringsewu. Pelatihan tersebut diikuti seluruh dosen STMIK Pringsewu, yaitu dari PS. Sistem Informasi, Manajemen Informatika. Kegiatan ini dilaksankan di Kampus STMIK Pringsewu Jl. Wisma Rini No. 09 yang mengambil tempat di Lt. II Aula STMIK Pringsewu. Sebagai narasumber pelatihan tersebut yaitu : 1. Dr. H. Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., CA., 2. Dr. Tulus Suryanto, M.M., CA., 3. Miswan Gumanti, MBA.
Mutu perguruan tinggi, salah satunya ditentukan oleh kualitas dosen pengajar. Untuk mengetahui kualitas dosen, standar penilaiannya adalah kepemilikan sertifikasi dosen (Serdos). Sertifikasi dosen (Serdos) adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada dosen. Program ini merupakan upaya meningkatkan mutu pendidikan nasional, dan memperbaiki kesejahteraan dosen, dengan mendorong dosen untuk secara berkelanjutan meningkatkan profesionalismenya.
Sertifikasi dosen tersebut merupakan bagian dalam peningkatan great atau kualitas kampus. Sertifikasi dosen juga dihajatkan sebagai tuntutan kompetensi pendidik atau ilmuan. Sertifikasi dosen tersebut sangat membantu prodi-prodi tempat bernaung dosen-dosen STMIK Pringsewu. Dosen-dosen yang mendapatkan serdos tersebut akan mendapatkan tunjangan dari pemerintah pusat setiap bulannya sesuai dengan pangkat atau golongannya.

Sumber:https://www.nuraminudin.co.id/pelatihan-tpa-toefl/

MAHASISWA STMIK PRINGSEWU GELAR SEMINAR UNDANG-UNDANG ITE

PRINGSEWU – Mahasiswa STMIK Pringsewu menggelar seminar terkait Undang-Undang ITE No 19/2016 di Auditorium Lt. II STMIK Pringsewu, Sabtu (4/3), Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua I (E. Yunaeti A, M.T.I), Wakil Ketua III (Nur Aminudin, M.T.I), Ka. LPPM (M. Muslihudin, M.T.I) serta bapak/ibu Dosen STMIK Pringsewu.
FOTO SEMINAR-2
Dalam acara seminar tersebut menghadirkan sebagai narasumber AKBP. DR. I Ketut Seregig, S.H., M.H dari Polda Lampung.
FOTO SEMINAR
Dalam sambutannya, sekaligus membuka acara seminar tersebut, Nur Aminudin, M.T.I mengingatkan kepada mahasiswa STMIK Pringsewu untuk selalu hati-hati dalam mengunggah informasi apapun dalam media sosial, sebab salah dalam berpendapat di medsos dapat berujung pada ancaman hukuman. Teknologi untuk memenuhi kebutuhan manusia memang sangat berdampak positif dan luas, tapi juga dapat dimanfaatkan untuk merugikan pihak-pihak tertentu,” katanya.
Menurutnya, kebebasan berpendapat memang menjadi bagian dari hak asasi manusia, namun kebebasan harus disertai dengan tanggung jawab. Dikatakannya, sejak diberlakukannya UU ITE , kehadirannya menuai pro dan kontra karena beberapa pasal berpotensi dapat menjerat pengguna internet terutama media sosial dalam kaitanya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kita perlu memahami UU ITE supaya kita bisa memanfaatkannya sesuai dengan peran yang ada, kalau tidak nantinya, bisa-bisa menabrak aturan dan bermasalah dengan hukum.
Mahasiswa STMIK Pringsewu untuk membingkai ilmu pengetahuan di era elektronik/digital dalam perspektif hukum, moral dan agama.
Ilmu pengetahuan dan teknologi dipergunakan untuk hal-hal yang positif, dipergunakan oleh orang-orang yang mampu bersyukur, artinya bagaimana kita menggunakan seluruh potensi itu untuk kebaikan dan kemuliaan, salah satu diantaranya adalah sebagai guide, bagaimana kita menempatkan media sosial itu dalam kerangka moral, salah satunya adalah sebagai penunjang pembangunan, ujarnya.
Sebaik apapun UU ITE dibuat, tak akan berpengaruh tanpa adanya kesadaran hukum dari masyarakat, kita perlu bijak dalam menggunakan media sosial, ucapnya.
Dilanjutkan serah terima cindera mata oleh Wakil Ketua I (E. Yunaeti A, M.T.I) kepada Narasumber dalam seminar nasional (AKBP. I Ketut Seregig, S.H., M.H)
FOTO SEMINAR-4
Dalam seminar tersebut, AKBP. I Ketut Seregig, S.H., M.H mengatakan, media sosial memberi kesempatan seluas-luasnya kepada jejaring sosial atau pada siapapun untuk berpendapat. Misalnya Lewat kicauan di Twitter, status di Facebook, ataupun video di Youtube, pengguna bebas menyatakan dan menulis apa saja pada media yang mereka inginkan.
Tetapi jangan lupa, dengan ancaman hukum terhadap aktivitas di internet tetap ada. Keberadaan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Pasal 310 Ayat (1) juga Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), pada dasarnya menjadi rambu-rambu dalam interaksi sosial melalui media internet.
UU ITE mengatur berbagai perlindungan hukum atas kegiatan yang memanfaatkan internet sebagai medianya, baik transaksi maupun pemanfaatan informasinya. Pada UU ITE ini juga diatur berbagai ancaman hukuman bagi kejahatan melalui media internet. Sementara dalam KUHP, khususnya Pasal 310 Ayat (1), juga diatur masalah pencemaran nama baik. Ucapnya. (*na)

Sumber:https://www.nuraminudin.co.id/mahasiswa-stmik-pringsewu-gelar-seminar-undang-undang-ite/

PENGUKUHAN PUSAT INFORMASI & KONSELING MAHASISWA


pengukuhan-pik
STMIK PRINGSEWU – Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK-Mahasiswa) adalah suatu wadah kegiatan program KKB yang dikelola dari, oleh dan untuk mahasiswa guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang KEPENDUDUKAN DAN Keluarga Berencana termasuk Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya.
PIK Mahasiswa adalah nama generik. Untuk menampung kebutuhan program PKBR dan menarik minat mahasiswa datang ke PIK Mahasiswa, nama generik ini dapat dikembangkan dengan nama-nama yang sesuai dengan kebutuhan program dan selera mahasiswa setempat.
Tujuan umum dari PIK Mahasiswa adalah dalam rangka meningkatkan akses dan kualitas pelayanan program penyiapan kehidupan berkeluarga bagi mahasiswa. Sedangkan tujuan khususnya antara lain: 1) membentuk Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK Mahasiswa) di kampus; 2) meningkatkan Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK Mahasiswa) dari tahap Tumbuh menjadi tahap tegak dan tahap Tegar; serta 3) Mengembangkan Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK Mahasiswa) sebagai pusat unggulan (center of excellence).
Ruang lingkup PIK Mahasiswa meliputi aspek-aspek kegiatan pemberian informasi PKBR, TRIAD KRR (Seksualitas, Npsza, HIV dan AIDS), Pendewasaan Usia Perkawinan, Keterampilan Hidup (Life Skills), pelayanan konseling, rujukan, pengembangan jaringan dan dukungan, serta kegiatan-kegiatan pendukung lainnya sesuai dengan ciri dan minat mahasiswa.
Pengelola PIK Mahasiswa adalah mahasiswa yang punya komitmen dan mengelola langsung PIK Mahasiswa serta telah mengikuti pelatihan dengan mempergunakan modul dan kurikulum standard yang telah disusun oleh BKKBN atau pihak lain. Pengelola PIK Mahasiswa terdiri dari Ketua, Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan, Pendidik Sebaya, dan Konselor Sebaya.
Khalayak (audience) dari PIK Mahasiswa ada tiga sasaran, terdiri dari: 1) Sasaran utama (primary target audience) yaitu seluruh mahasiswa kampus; 2) Sasaran antara (secondary target audience) yaitu dosen pembina, aktivis mahasiswa, kelompok-kelompok diskusi, kelompok peminatan, pengurus BEM, dan lain-lain; serta 3) Sasaran penentu (key target audience) yaitu ketua jurusan, wakil ketua III bidang kemahasiswaan, ketua/pimpinan perguruan tinggi, koordinator kopetis wilayah, Dirjen Dikti, Menteri Pendidikan Nasional dan Menteri Agama.
Berdasarkan latar belakang tersebut beberapa mahasiswa STMIK Pringsewu mencetuskan PIK Mahasiswa “DATA UTAMA” STMIK Pringsewu sebagai wadah remaja untuk berbagi informasi dan konseling terkait TRIAD KRR yang selanjutnya menjadi UKM PIK Mahasiswa “DATA UTAMA” Dari Kita Untuk Kita Bersama.
Pada hari Senin (10/10) bertempat di halaman STMIK Pringsewu Kampus Gadingrejo telah dilaksanakan Launching dan Pengukuhan Pengurus PIK M “DATA UTAMA” STMIK Pringsewu. Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Pringsewu (H. Sujadi), Ketua STMIK Pringsewu (Hj. Rita Irviani, M.M), Wakil Ketua I (Elisabet Yunaeti Anggraeni, M.T.I) Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan (Nur Aminudin, M.T.I), Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung, dan Kepala Badan KB dan PP Kabupaten Pringsewu dr.Hj.Endang Budiati, Bapak Ibu Dosen STMIK Pringsewu.
pembacaan-sk
Pembacaan Surat Keputusan Kepengurusan PIK Mahasiswa STMIK Pringsewu dibacakan oleh Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan (Nur Aminudin, M.T.I) dan dilanjutkan pengukuhan kepengurusan oleh Ketua STMIK Pringsewu (Hj. Rita Irviani, M.M).
sujadi
Dalam sambutannya, Bupati Pringsewu (H. Sujadi) menyampaikan bahwa dengan adanya PIK M STMIK Pringsewu diharapkan dapat menjembatani permasalahan – permasalahan yang ada di dalam kampus maupun di luar kampus (masyarakat).
Para remaja adalah potensi bagi daerah yang nantinya akan menentukan masa depan daerah. Namun situasi kini perlu disadari bahwa Para remaja usia sekolah dinilai masih rentan terhadap resiko kesehatan reproduksi yang timbul dari pergaulan bebas yang belakangan mulai marak. Untuk itulah para remaja remaja harus didorong untuk berkomitmen agar tidak mengambil resiko dengan melakukan seks bebas, penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang, hingga terinveksi HIV dan Aids. Karena hal itu, Pemerintah Kabupaten Pringsewu melalui Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) menggelar Pengukuhan dan Sosialisasi Genre bagi para Pengurus Pusat Informasi Konseling (PIK) Remaja/Mahasiswa (R/M).
Beliau menegaskan, keberadaan dan peranan Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa di lingkup Kampus sangat penting artinya dalam membantu mahasiswa untuk mendapatkan informasi dan pelayanan konseling yang cukup dan benar tentang berbagai aspek permasalahan remaja. Oleh karena itu perlu dilakukan peningkatan pengembangan dan pengelolaan PIK Mahasiswa dalam rangka meningkatan akses dan kualitas tersebut. “besar harapan kami, semoga terbentuknya PIK Mahasiswa STMIK Pringsewu akan dapat membantu para remaja baik di dalam maupun luar kampus untuk mengatasi permasalahannya dengan melakukan konsultasi kepada teman sebayanya” harapnya.

Sumber:https://www.nuraminudin.co.id/pengukuhan-pusat-informasi-konseling-mahasiswa/

STMIK PRINGSEWU – Teknologi tepat guna merupakan teknologi yang dirancang dan dikembangkan berdasarkan pada aspek-aspek lingkungan, sosial, budaya, ekonomi, dan etika masyarakat pengguna. Hemat sumber daya, minim dampak polutif, mudah penggunaan dan perawatannya merupakan bagian yang menjadi perhatian.
Kamis, (23/6) STMIK Pringsewu bekerjasama dengan BAPPEDA Kabupaten Pringsewu mengadakan workshop & sosialisasi inovasi tepat guna aplikasi gambar 3d bagi guru tk & paud Kabupaten Pringsewu.
Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut bagi mahasiswa-mahasiswi STMIK Pringsewu (Tim Robotik STMIK Pringsewu) dalam rangka menyebarluaskan dan menumbuhkan kreasi serta inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) yang sudah diciptakan, maka perlu adanya informasi dan orientasi kepada guru tk dan paud Kabupaten Pringsewu.
Alhamdulillah Tim Robotik STMIK Pringsewu Juara 3 Kategori Umum Lomba Kreatif dan Inovasi Daerah Kabupaten Pringsewu 2016 (Aplikasi mengganbar 3Dimensi / Augmented Reality) pada tanggal 1 s/d 2 Juni 2016.
TTG_3
TTG_2
TTG_1
DSC_0361
DSC_0360
DSC_0359
DSC_0358
DSC_0357
DSC_0356
DSC_0355
DSC_0354
DSC_0353
DSC_0352
DSC_0351
DSC_0350
DSC_0349
DSC_0348
DSC_0346
DSC_0345
DSC_0344
DSC_0343
DSC_0342
DSC_0341
DSC_0340
DSC_0339
DSC_0338
DSC_0337
DSC_0336
DSC_0335
DSC_0334
DSC_0325
DSC_0324
DSC_0323
DSC_0322
DSC_0321
DSC_0318
DSC_0317
DSC_0314
DSC_0313
DSC_0312
DSC_0311
DSC_0310
DSC_0307
DSC_0306
DSC_0305
DSC_0304
DSC_0302
DSC_0301
DSC_0295

Ka. LPPM
Ketua LPPM STMIK Pringsewu (M. Muslihudin, M.T.I) dalam sambutannya mengatakan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STMIK Pringsewu adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi STMIK Pringsewu di bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Muslihudin juga menegaskan, bahwa LPPM STMIK Pringsewu selalu berusaha mengembangkan kerjasama penelitian dan pengabdian masyarakat yang bersinergi dengan pemerintah, industri dan lembaga masyarakat yang bersifat interdisipliner guna menyesuaikan kebutuhan masyarakat, ucapnya.
Pembukaan workshop & sosialisasi inovasi tepat guna aplikasi gambar 3d bagi guru tk & paud Kabupaten Pringsewu tampak hadir E. Yunaeti A, M.T.I (Wakil Ketua I), Nur Aminudin, M.T.I (Wakil Ketua III), Muslihudin, M.T.I (Ka. LPPM), Dedi Irawan, M.E.Sy (Ka. SDM), Oktafianto, M.T.I (Kaprodi D3), Tri Susilowati, M.T.I (Kaprodi S1), Bapak/Ibu Dosen STMIK Pringsewu, dari BAPPEDA Kabupaten Pringsewu, Cici Daniasri, S.T., M.Si (Kabid. Penelitian & Pengembangan BAPPEDA), Didik Suswanto, M.Kes (BAPPEDA).
Workshop & Sosialisasi inovasi tepat guna aplikasi gambar 3d bagi guru tk & paud Kabupaten Pringsewu dibuka oleh Cici Daniasri, S.T., M.Si (Kabid. Penelitian & Pengembangan BAPPEDA) mewakili Akhmad Fadoli, M.Si (Kepala BAPPEDA Kabupaten Pringsewu).
Cici
Dalam sambutannya, Cici Daniasri, S.T., M.Si mengatakan, dalam rangka menumbuhkan kreatifitas dan inovasi IPTEK di Kabupaten Pringsewu Pemerintah Kabupaten Pringsewu melalui Bappeda telah menyelenggarakan lomba kreatif dan inovasi Daerah Kabupaten Pringsewu tanggal 1 s/d 2 Juni 2016.
Berdasarkan hasil penilaian dewan juri lomba tersebut salah satu inovasi dari mahasiswa STMIK Pringsewu yang berjudul Aplikasi Sistem Augmented Reality untuk menumbuhkan minat menggambar pada anak mendapat prestasi juara III untuk kategori umum.
Sebagai tindak lanjut dari hasil lomba tersebut STMIK Pringsewu mengadakan workshop untuk penerapan aplikasi tersebut pada Guru TK dan PAUD yang diselenggarakan pada hari ini.
Pada kesempatan ini kami mewakili Pemerintah Kabupaten Pringsewu mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan ini dan kepada peserta workshop saya mengucapkan terimakasih atas kehadirannya dan Insya’Allah kegiatan tersebut akan sangat bermanfaat buat kita semuanya. Amin Yra.
cindera mata
Dalam acara terakhir, penyerahan cindera mata dari STMIK Pringsewu kepada Bappeda Kabupaten Pringsewu.(*na)

Sumber:https://www.nuraminudin.co.id/workshop-sosialisasi-inovasi-tepat-guna-aplikasi-gambar-3d/

PERAN MAHASISWA DALAM MENSUKSESKAN PESTA DEMOKRASI

KETUA KPU-ANDOYO
STMIK Pringsewu – Sabtu, (11/9) A. Andoyo, M.T.I (Ketua KPU Kabupaten Pringsewu) dalam acara Program Orientasi Studi Pendidikan Tinggi (POSDIKTI) STMIK Pringsewu menyampaikan tentang peran mahasiswa dalam mensukseskan pesta demokrasi.
Pemilu merupakan pintu gerbang untuk mewujudkan suatu pemerintahan yang mendapat legitimasi luas dari masyarakat. Jika pemilu dilaksanakan secara demokratis, adil, jujur, langsung dan rahasia, maka terwujudnya pemilu yang berkualitas sangat tergantung bagaimana tahapan-tahapan penyelenggaraan pemilu dilaksanakan secara baik. Tahapan tersebut meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.
Seiring dengan semangat penyelenggaraan pemilu yang demokratis, maka pemilu adalah suatu kemestian dari suatu lembaga yang sangat vital untuk demokrasi. Suatu pemilihan yang bebas berarti bahwa dalam suatu jangka waktu tertentu rakyat akan mendapat kesempatan untuk menyatakan hasratnya terhadap garis-garis politik yang harus diikuti oleh negara dan masyarakat dan terhadap orang-orang yang harus melaksanakan kebijaksanaan tersebut.
KETUA KPU-ANDOYO-2
Dalam rangka terwujudnya tata susunan masyarakat yang dijiwai oleh cita-cita Revolusi Kemerdekaan Republik Indonesia Proklamasi 17 Agustus 1945 sebagaimana tersebut dalam Pancasila dan UUD 1945, maka penyusunan tata kehidupan itu harus dilakukan dengan jalan pemilihan umum. Penyelenggaraan pemilihan umum itu tidak sekedar memilih wakil-wakil rakyat untuk duduk dalam lembaga permusyawaratan/perwakilan saja dan juga tidak memilih wakil-wakil rakyat untuk menyusun negara baru dengan falfasafah negara baru, tetapi suatu pemilihan wakil-wakil rakyat oleh rakyat yang membawa isi hati nurani rakyat (aspirasi) dalam melaksanakan perjuangan mempertahankan dan mengembangkan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bersumber pada proklamasi 17 Agustus 1945 guna memenuhi amanat penderitaan rakyat.
Pemilu diselenggarakan untuk menghindari terjadinya kekuasaan yang terpusat pada sekelompok orang tanpa mekanisme konstitusi yang jelas, sehingga ada kompetisi rasional, obyektif dan siap menang dan demikian juga siap kalah menjadi rakyat biasa . Oleh karena itu pemilihan umum merupakan salah satu sarana yang harus diadakan dalam negara demokrasi, untuk itu pemilu tidak boleh mengakibatkan rusaknya sendi-sendi demokrasi atau menimbulkan penderitaan rakyat melainkan harus menjamin suksesnya pemilihan umum. Suatu pemilihan umum yang demokratis pada prinsipnya harus mencerminkan aspirasi serta kepentingan masyarakat, oleh sebab itu maka asas-asas pemilu langsung, umum, bebas, dan rahasia, jujur dan adil harus dilaksanakan dengan baik.
Peran tokoh masyarakat adalah sangat strategis, dimana bangsa kita mempunyai karakter dalam kepemimpinan yang lebih bersifat paternalistik, yang lebih melihat sosok public figure sebagai panutan dan sangat ditaati petuah dan nasehat-nasehatnya, sehingga jika para tokohnya dapat menjaga martabat bangsanya dengan arif maka masyarakat secara umum akan mengikuti wawasan. Peran mahasiswa berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan, pelaksanaan dan pengawasan sesuai dengan levelnya. Mahasiswa bisa aktif dalam proses pemilu dengan pengawasan yang terlembaga melalui pemantau pemilu.
Ketua KPU Pringsewu A. Andoyo, M.T.I mengatakan, pemuda sebagai genarasi penerus bangsa agar ikut berpartisipasi mengawal jalannya pesta demokrasi tersebut bersama-sama dengan elemen masyarakat lainnya. Mahasiswa memiliki peran sentral yang sangat penting dalam mewujudkan demokrasi Indonesia yang berkualitas. Untuk itu, sebagai agent of change, mahasiswa diharapkan dapat menggunakan intelektualnya untuk menyelesaikan setiap permasalahan secara win-win solution. mengharapkan agar pemilih, khususnya mahasiswa dapat memanfaatkan kecerdasan emosional dengan memperhatikan nilai demokrasi serta karakter dan rekam jejak peserta Pemilu 2014 agar terlahir pemimpin yang amanah dan dapat membawa Indonesia menjadi negara yang lebih kuat.
Selain itu, Andoyo memperkenalkan Sebuah maskot didesain untuk menyemarakkan sebuah pesta demokrasi. Dalam hal ini “Si Balu” menjadi nama resmi maskot yang digunakan dalam rangka publikasi dan sosialisasi Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu 2017 yang akan dilaksanakan pada hari Rabu, 15 Pebruari 2017. Bambu sebagai icon Pringsewu. Memegang paku mempunyai filosofi pemilih yang cerdas dan tajam dalam memilih calon. Tulisan Pilkada Pringsewu, Rabu 15 Pebruari 2017 menyampaikan sosialisasi hari H pemilihan bupati dan wakil bupati pringsewu. Tas berisi perundang-undangan sebagai dasar KPU Pringsewu menjalankan pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2017.
Jadilah PEMILIH CERDAS DALAM PEMILU
Sikap pro aktif dibutuhkan sebagai bentuk partisipasi dalam Pemilu. Di antaranya memastikan nama sudah tertera dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Nama dapat dilihat di kelurahan atau situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) di data.kpu.go.id/dps.php
Kenali Calon
Sebelum memilih, pastikan rekam jejak calon yang akan dipilih, Riwayat hidup calon dapat berhubungan dengan latar belakang pendidikan, pekerjaan, aktifitas dalam masyarakat, kemungkinan terjerat perkara tindak kriminal atau pidana, pelanggaran hak asasi manusia (HAM), dan lain-lain. atau cek profil calon anggota legislatif situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) di dct.kpu.go.id/dps.php
Ketahui Program, Visi, dan Misi dari Calon dan Partai Politik
Sebelum menentukan pilihan di dalam Pemilu jangan lupa mengenal program, visi, misi calon dan partai Politik sejauh mana korelasi antara Riwayat Hidup Calon dan Partai Politiknya.
Diskusikan Pilihanmu dengan Berbagai Unsur Masyarakat
Setelah memperoleh informasi yang cukup mengenai visi, misi, dan program partai politik serta data mengenai riwayat hidup calon maka untuk mengenal lebih dalam, informasi yang telah diperoleh dapat didiskusikan pelbagai unsur di masyarakat. Data dan informasi itu akan makin diperkaya sehingga menjadi dasar yang kuat dalam menentukan pilihan.
Dalam menentukan calon yang akan dipilih tetap dibutuhkan sikap rasional seperti apakah program yang diusung sesuai kebutuhan masyarakat atau tidak. Dan apakah calon yang akan dipilih itu merupakan sosok yang dapat dipercaya dalam menjalankan program tersebut.
Bukan untuk MENANG atau KALAH MEMILIH adalah sebuah keberanian Menentukan MASA DEPAN kita.(*na)

Sumber:https://stmikpringsewu.ac.id/peran-mahasiswa-dalam-mensukseskan-pesta-demokrasi/

BAHAYA NARKOBA BAGI KESEHATAN

Fhata-2
STMIK Pringsewu – Sabtu, (11/9) Fhata Zafalaus, S.I.Kom., (Penyuluh Narkoba BNN Provinsi Lampung) pria kelahiran Palembang, 23 Mei 1989 dalam acara Program Orientasi Studi Pendidikan Tinggi (POSDIKTI) STMIK Pringsewu menyampaikan “Bahaya Narkoba bagi Kesehatan”. Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya.
Selain “narkoba”, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.
Semua istilah ini, baik “narkoba” atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah di luar batas dosis.
Fhata
Beliau mengatakan, permasalahan Penyalahgunaan dan Peredaran gelap Narkoba (Narkotika, Psikotropika dan Bahan adiktif lainnya) di Indonesia sejak lama telah menjadi hambatan dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia, khususnya generasi muda bangsa.
Narkoba memang sudah menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat. Berbagai kampanye anti narkoba dan penanggulangan terhadap orang-orang yang ingin sembuh dari ketergantungan narkoba semakin banyak didengung-dengungkan. Sebab, penyalahgunaan narkoba bisa membahayakan bagi keluarga, masyarakat, dan masa depan bangsa.
Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk.
Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua, ormas, pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela. Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.
Beliau menegaskan kepada peserta POSDIKTI STMIK Pringsewu, bijaklah sebagai mahasiswa dan generasi muda yang hebat, tidak perlu mencoba menyalahgunakan narkoba karena rasa penasaran dan ingin tahu. Cukup gunakan pengalaman orang-orang sebelum kita menderita sebagai pelajaran bagi kita. Ucapnya. (*na)

Sumber:https://stmikpringsewu.ac.id/bahaya-narkoba-bagi-kesehatan/

PERINGATI HUT RI KE 71, STMIK PRINGSEWU GELAR BERBAGAI PERLOMBAAN

STMIK PRINGSEWU – Dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun Republik Indonesia ke 71 di Kampus STMIK Pringsewu, sederetan acara telah disiapkan. Ketua Pelaksana Yefando Aljaya NPM. 15201005 mengatakan, mahasiswa STMIK Pringsewu ikut ambil bagian dalam menyemarakkan HUT RI yang ke 71 Tahun. Hal tersebut sudah dipersiapkan dengan berbagai perlombaan yang akan dilaksanakan.
2-HUT-RI-71
Kegiatan ini bertujuan untuk memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 71 tahun.
1-HUT-RI-71
“Yang terpenting adalah mempererat tali silaturahmi antar sesama mahasiswa STMIK Pringsewu dan para dosen, meningkatkan semangat juang dalam meraih prestasi mahasiswa dan memupuk semangat kebangsaan antar generasi untuk memperkuat ukhuwah dan kekompakan mahasiswa,” ucap Yefando.
Kita semarakkan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang sudah ke 71, MERDEKAAA !!!!

Sumber:https://stmikpringsewu.ac.id/peringati-hut-ri-ke-71-stmik-pringsewu-gelar-berbagai-perlombaan/

STMIK PRINGSEWU – PEMOTONGAN HEWAN QURBAN

20160913_084947
STMIK PRINGSEWU – Selasa (13/9), Dr. H. FAUZI selaku Ketua Yayasan Pendidikan Starteck (STMIK Pringsewu) dan Mahasiswa/i STMIK Pringsewu melakukan pemotongan hewan qurban di halaman Kampus STMIK Pringsewu. Qurban tersebut akan dibagikan kepada masyarakat kurang mampu agar sama-sama dapat merasakan kebahagian pada hari raya idul adha 1437 H.
Dengan kegiatan ini diharapkan seluruh mahasiswa dapat mengambil hikmah dari proses pemotongan hewan qurban. Bagi mereka yang memahami semangat ajaran islam, utamanya adalah qurban, maka di dalam ibadah ini terdapat nilai-nilai pendidikan yang amat tinggi. Sebenarnya yang dipentingkan dalam ibadah ini memang bukan penyembelihannya, tetapi makna di balik penyembelihan itulah yang lebih diutamakan.
Lewat qurban ini kita di ajarai oleh Alloh SWT agar menghilangkan sifat egoistis, kita harus membuang jauh-jauh sifat ini, Qurban adalah latihan agar umat islam membiasakan diri memperhatikan orang lain, menghilangkan sifat kikir dan pelit, dengan membagi-bagikan sebagian rezeki yang dikaruniakan kepadanya., Karena itu qurban tidak cukup dilakukan sekali seumur hidup. Setiap kali kita menjumpai tanggal 10 Dzulhijjah ditambah 3 hari Tasyri’ sedang kita dikaruniai kelapangan rezeki, maka kita laksanakan perintah qurban ini. Jika tidak, Rosululloh SAW memberikan peringatan keras kepada kita dalam sebuah sabdanya:’ barang siapa yang mempunyai kelapangan untuk berqurban tapi tidak melaksanakannya, maka janganlah dia dekat-dekat tempat kami sholat.
Rosululloh SAW tidak hanya memberi ancaman kepada umatnya yang enggan melaksanakan kurban , tetapi juga memberikan semangat dan rangsangan agar umatnya dengan sukacita melaksanakan perintah ini.. Sabdanya lagi, “Tidak ada amalan anak Adam pada hari Nahar yang disukai Alloh selain daripada menyembelih qurban. Qurban-qurban itu akan datang kepada orang-orang yang melakukannyapada hari kiamat seperti keadaannya semula,yaitu lengkap dengan anggotanya, tulangnya, tanduknya dan bulunya. darah qurban itu terlebih dahulu jatuh ke suatu tempat yang disediakan Tuhan sebelum jatuh ke atas tanah. Oleh Sebab itu, berqurbanlah dengan senang hati” (Hadits riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah dari A’isyah)
Hikmah ibadah qurban tidak akan pernah hilang dimakan waktu. Dengan ibadah qurban tersebut dapat dijalin taqarrub ila Allah yaitu mendekat diri kepada Allah SWT.
Shalat hari raya termasuk khususiat atau keistimewaan bagi umat Islam seperti juga shalat istisqa’ (minta hujan) dan kusuf (gerhana matahari). Di antara dua shalat hari raya itu maka shalat Idul Adha lebih afdal dari shalat Idulfitri karena terdapat nas Al-Quran QS. (Al-Kautsar : 2) – “Oleh itu, kerjakanlah shalat (Idul Adha) karena Tuhanmu semata-mata, dan sembelihlah qurban (sebagai bersyukur).” Ibadah yang dituntut pada Idul Adha bukan sebatas ibadah jasadi yaitu shalat tetapi juga ibadah yang melibatkan pengorbanan harta yaitu melakukan penyembelihan hewan qurban yang sunat muakkad bagi umat Islam dan makruh meninggalkan oleh orang yang mampu.
Rasulullah SAW : “Siapa yang mempunyai kemampuan untuk berqurban tetapi tidak berqurban, maka jangan hadir di tempat shalat kami.” Semoga saja bagi yang melakukan qurban di hari tersebut diampunkan dosanya dan ahli rumahnya pada titik pertama darah sembelihan qurban tertumpah ke tanah. Berqurban adalah bukti taqwa dan tawakkal kepada Allah SWT, yang akan menumbuhkan semangat hidup tidak pernah mengenal putus asa dari lindungan Allah SWT.
Di dalam syariat yang dibawa oleh Rasulullah SAW, perintah dan larangan selalu ada dan terus berjalan kepada setiap hamba selama ruh masih bersama jasadnya. Dan selama itu pula manusia dapat menambah kedekatannya kepada Allah SWT dengan melakukan perintah-perintah syariat yang mulia. Baik yang berupa kewajiban maupun yang sunnah.
Setiap perintah Allah SWT sudah disesuaikan dengan kadar kemampuan dan kesanggupan hambaNya (QS. Al-Baqarah : 286). Begitu pula setiap apa yang diperintahkanNya itu pasti mengandung makna dan hikmah di dalamnya. Seperti ibadah shalat, zakat, puasa, ibadah haji, dan juga ibadah qurban. Kadang kala kita sebagai makhlukNya tidak mengetahui dan menyadari akan hikmah tersebut. Bahkan cenderung menganggapnya sebagai beban yang memberatkan, terlebih pada perintah ibadah yang mengharuskan kita untuk mengeluarkan harta seperti halnya ibadah qurban, padahal begitu besar keutamaan dan hikmah dibalik ibadah qurban.
Alangkah ruginya manusia jika di dunia hanya beribadah yang wajib saja atau dengan kata lain setelah bermuamalah dia kembali modal, tidak mendapat keuntungan sedikitpun. Maka ibadah sunnah ini hendaknya kita kejar, kita amalkan, sebab itulah bukti kesetiaan kita dalam mengikuti dan mencintai Rasulullah SAW, beliau bersabda : “Barang siapa menghidupkan sunnahku, maka dia telah mencintaiku, dan siapa yang mencintaiku, maka kelak akan berkumpul bersamaku di surga“. (HR. As Sijizi dari Anas bin Malik, lihat Al Jami’ush Shoghir)
Bahkan dalam hadits qudsi Allah menyatakan bahwa Dia sangat cinta kepada hamba yang suka menjalankan amal-amal sunnah, sehingga manakala Dia telah mencintai hamba tersebut, Dia akan menjaga matanya, pendengarannya, tangan dan kakinya. Semua anggota tubuhnya akan terjaga dari maksiat dan pelanggaran. Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Al Bukhori dari Abu Hurairah RA.
Dari sekian banyak sunnah yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah melakukan ibadah qurban. Kesunnahan berqurban ini adalah sunnah muakkadah, artinya kesunnahan yang sangat ditekankan dan dianjurkan.
Sebagaimana diriwayatkan oleh imam Muslim dalam Shohihnya dari Anas bin Malik, beliau berkata “Rasulullah saw berudhiyah (berkurban) dengan dua kambing putih dan bertanduk, beliau menyembelih dengan tangan beliau sendiri yang mulia, beliau mengawali (penyembelihan itu) dengan basmalah kemudian bertakbir …”
HIKMAH YANG BISA KITA AMBIL DARI IBADAH QURBAN
Ibadah Kurban memiliki pesan moral yang sangat dalam. Seperti pesan yang terkandung dalam makna bahasanya. Qurb atau qurbân berarti “dekat” dengan imbuhan ân (alif dan nun) yang mengandung arti “kesempurnaan”, sehingga qurbân yang diindonesiakan dengan “kurban” berarti “kedekatan yang sempurna”. Kata Qurbân berulang tiga kali dalam al-Qur’an, yaitu pada QS.Ali Imran/3: 183, al-Ma’idah/5: 27, dan al-Ahqaf/46: 28.
Pertama, sebagai bukti nyata ekspresi syukur, “Supaya mereka menyebut nama Allah atas apa yang Allah karuniakan kepada mereka berupa binatang ternak….” (QS. 22:34);
Kedua, bukti sebagai hamba bertaqwa, “Daging daging qurban dan darahnya itu sekali kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketaqwaanmulah yang dapat mencapainya…” (QS. 22:37);
Ketiga, terakuinya sebagai umat Rasulullah SAW, “Barang siapa yang mempunyai keluasan (harta) dan tidak mau berqurban, maka janganlah mendekati tempat shalat kami !” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, Al Hakim, Ad Daruquthni dan Al Baihaqi);
Keempat, meraih ampunan dosa, ”Fatimah, berdirilah dan saksikan hewan sembelihanmu itu. Sesungguhnya kamu diampuni pada saat awal tetesan darah itu dari dosa dosa yang kamu lakukan…” (HR. Abu Daud dan At-Tirmizi);
Kelima, pahala yang sangat besar, “Pada setiap lembar bulunya itu kita memperoleh satu kebaikan,” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah);
Keenam, mendapat kesaksian yang indah dari hewan Qurban kita kelak, “Sesungguhnya ia (hewan qurban) akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, kuku dan bulunya. Dan sesungguhnya darah hewan qurban akan jatuh pada sebuah tempat di dekat Allah sebelum darah mengalir menyentuh tanah. Maka berbahagialah jiwa dengannya”. (HR. At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim).
Demikian besar keutamaan ibadah kurban, Semoga Allah SWT memberikan keluasan rejeki kepada kita semua untuk memenuhinya dan menerima amal ibadah qurban kita. Amin yra.
Beruntunglah bagi orang bertakwa, Berbahagia orang yang bertawakkal kepada Allah SWT, Hidup didunia diperlukan sikap teguh pantang menyerah, setiap insan Muslim selalu hidup dalam sikap optimis dengan taqwa yang benar kepada Allah SWT dan senantiasa berserah diri kepada Allah SWT.

Sumber:https://stmikpringsewu.ac.id/stmik-pringsewu-pemotongan-hewan-qurban/


WISUDA BERSAMA STMIK & STIT PRINGSEWU


wisudabersama
STMIK PRINGSEWU – Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu menggelar Wisuda Program Sarjana dan Diploma yang ke-17. Selain STMIK Pringsewu, digelar pula Wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) PRINGSEWU ke-2.
Perhelatan tersebut dilaksanakan secara bersamaan di GOR Kabupaten Pringsewu, Sabtu (17/9). Perhelatan tersebut dihadiri Bupati Pringsewu Sujadi Saddat, Ketua DPRD Ilyasa, 2 Ketua MUI Kabupaten : Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Lampung Barat, Polres, Kodim.
Dalam wisuda kali ini STMIK Pringsewu telah meluluskan 454 wisudawan yang terdiri dari 402 wisudawan Sarjana Komputer dari Program Studi Sistem Informasi; 52 wisudawan Ahli Madya Komputer dari Program Studi Manajemen Informatika.
Sedangkan jumlah wisudawan dari STIT Pringsewu sebanyak 54 orang. Mereka merupakan Sarjana Pendidikan Islam dari Program Studi Manajemen Pendidikan Islam.
Menurut Ketua STMIK Pringsewu Hj. Rita Irviani, M.M selama berkiprah di perguruan tinggi STMIK Pringsewu telah berusaha mendidik para mahasiswa untuk lulus menjadi sarjana/ahli madya yang berkarakter dan memiliki keterampilan, serta keahlian yang sesuai dengan kebutuhan di dunia kerja.
fauzi
Dr. H. Fauzi (Ketua Yayasan) dalam sambutannya mengatakan, wisuda merupakan peristiwa bersejarah. Sejarah bagi mahasiswa yang telah dengan susah payah menyelesaikan studinya. Wisuda juga moment bersejarah bagi civitas akademika dalam menyempurnakan rangkaian kegiatan akademiknya. Menjadi sarjana maupun ahli madya adalah sebuah kebanggaan namun tanpa belajar dan usaha yang keras kebangaan itu terkesan kurang maksimal dan tidak bermakna, wisuda bukanlah penanda selesai dan berhentinya kegiatan belajar yang harus dilakukan. Masih ada jalan yang terbentang luas di depan sana, oleh karena itu tetaplah bermimpi karena Allah SWT akan memeluk mimpi saudara/i jika mau berusaha dan melangkah dengan mantap untuk masa depan yang penuh tantangan. Wisudawan diminta untuk terus mengembangkan diri. Belajar yang harus terus menerus kita lakukan meliputi tiga hal yaitu pencerdasan intelektualitas, emosionalitas, dan spiritualitas. Intelektualitas yang terus menerus secara baik dinilai akan menghasilkan daya pemahaman, analisis, dan kreativitas. Di sisi lain, emosionalitas yang terasah akan menghasilkan kemampuan mengelola diri dalam berinteraksi dengan orang lain. Sementara, spiritualitas yang terasah dinilai akan menghasilkan karakter kepribadian yang peka terhadap nilai moral luhur.
Beliau mengapresiasi dan bangga atas kerja keras para wisudawan yang berhasil melewati berbagai tantangan akademik mulai dari perkuliahan hingga berbagai tugas akademik lainnya, sehingga menjadi seorang sarjana. Kepada seluruh mahasiswa/i yang telah berhasil mencapai gelar akademiknya di kampus semoga sukses untuk menjalani masa selanjutnya, menyebarkan ilmunya dengan ikhlas dan mampu menerangi orang lain, harapnya.
sujadi
Sementara Bupati Pringsewu (KH. Sujadi) dalam sambutannya mengatakan, atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu mengucapkan, selamat sekaligus memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para wisudawan/wisudawati serta bagi para orang tua/suami/isteri yang telah memberikan motivasi bagi anak-anaknya maupun pasangannya sehingga berhasil menyelesaikan studi dan di wisuda sebagai Alumni STMIK Ke-17 dan STIT Ke-2 Pringsewu, saudara-saudara boleh bangga tetapi jangan lupa bahwa belajar tidak mengenal batas waktu.
Beliau menegaskan, “Menuntut ilmu adalah fardhu bagi tiap-tiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan”.
Sabda Nabi Muhammad yang artinya :
Baran siapa menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmunya, dan barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajibllah ia mengetahui ilmunya pula, dan barang siapa menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki kedua-duanya pula“. (H.R. Bukhari dan Muslim)
Dalam kitab Ta’lim Muta’alim :
“Tolabul ilmi minal mahdi ilal lahdi” artinya Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang lahat.
Terkait dengan hal itu, Sujadi berharap semua pihak harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Karena kemampuan tidak cukup dengan hanya belajar di bangku sekolah atau kuliah tetapi perlu untuk belajar pantang menyerah dan bagi yang sudah menjadi pegawai untuk berubah dan merevolusi mental baik sikap dan kedisiplinan.
“Kunci sukses baik sebagai pegawai maupun pengusaha adalah kejujuran, sepandai-pandainya kita apabila tidak didasari sikap jujur tidak akan berhasil. Kemampuan tidak hanya dapat dibangku kuliah tetapi dari pengalaman dimana adanya kemampuan untuk bekerja keras, bekerja cerdas dan pantang menyerah serta kemampuan berkomunikasi untuk membangun jejaring hubungan yang baik,” ujarnya.
Wisudawan/Wisudawati yang memperoleh Prestasi terbaik dari masing-masing Program Studi yakni:
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI :
1. SAYU MADE DWI LESTARI
NPM : 13100009
IPK : 3.78
NAMA BAPAK : GUSTI MADE SARWANTA
NAMA IBU : SILOH NYOMAN ARMINI
2. ANDRA SETIAWAN
NPM : 14100880
IPK : 3.77
NAMA BAPAK : TUKINO
NAMA IBU : MISKIYAH
3. RIYAN SUHANDI
NPM : 12100017
IPK : 3.70
NAMA BAPAK : MASIRIN
NAMA IBU : BARIYAH
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA :

1. NOVITA MULYASARI

NPM : 13201013
IPK : 3.78
NAMA BAPAK : SAIAN
NAMA IBU : NANA DIANA
2. MONA ARISCA TAMBUNAN
NPM : 14201058
IPK : 3.77
NAMA BAPAK : JUNIRMAN TAMBUNAN
NAMA IBU : LAMRIA SIRAIT
3. RENI OKTA LIANA
NPM : 13201115
IPK : 3.65
NAMA BAPAK : MUDASIR SISWONDO
NAMA IBU : WARDANI NINGSIH
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM :
1. SANGIDAH
2. NUR AZIZAH
3. NUR KHONI’AH

Sumber:https://stmikpringsewu.ac.id/wisuda-bersama-stmik-stit-pringsewu-2/

LIGA FUTSAL ANTAR KELAS STMIK PRINGSEWU 2016

nur-futsal
STMIK PRINGSEWU – Minggu (23/10) di STMIK Pringsewu dilangsungkan acara pembukaan turnamen futsal antar kelas. Acara berlangsung sangat meriah, ditandai dengan antusiasnya mahasiswa yang ikut serta dalam turnamen tersebut.
Turnamen futsal antar kelas STMIK Pringsewu ini dibuka oleh wakil ketua III Bidang Kemahasiswaan Nur Aminudin, M.T.I. Dalam sambutannya disampaikan bahwa turnamen futsal ini bukanlah ajang mencari yang terkuat tetapi merupakan ajang pencarian bakat futsal yang nantinya akan ditetapkan sebagai tim pemain STMIK Pringsewu. Beliau juga menghimbau agar dalam turnamen ini peserta bermain secara sportif.
STMIK-FUTSAL
Nur Aminudin mengatakan, kegiatan tersebut Untuk pengaktualisasian diri dalam proses pengembangan potensi para mahasiswa STMIK Pringsewu dalam bidang olahraga khususnya dalam bidang olahraga Futsal, ucapnya.
Dalam laporan panitia, melaporkan bahwa peserta yang mengikuti turnamen Futsal ini adalah sebanyak 22 club. Turnamen Futsal ini akan berlangsung dari tanggal 23 Oktober 2016 s/d 3 Nopember 2016.

Sumber:https://stmikpringsewu.ac.id/liga-futsal-antar-kelas-stmik-pringsewu-2016/

STMIK PRINGSEWU – OJK MENGAJAR

OJK
STMIK PRINGSEWU – Jum’at (31/3), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung mengenalkan diri dan melakukan sosialisasi kepada mahasiswa/mahasiswi STMIK Pringsewu & STIT Pringsewu di auditorium Lt. II STMIK Pringsewu, Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Ketua Yayasan Bapak DR. H. Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., CA
OJK berkewajiban memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat khususnya kepada para mahasiswa atas karakteristik sektor jasa keuangan, layanan dan produknya,” kata Pak Wendi Rahmadi Deputi Direktur Pengawasan OJK Provinsi Lampung, yang didampingi oleh Bapak Milado Pani (Kasubag. Pengawasan Pasar Modal), Bapak Dwi Krisna Yudi (Kasubag. Edukasi), Ibu Dewi Indah Hanggono (Staff Edukasi dan Perlindungan Konsumen) di auditorium Lt. II STMIK Pringsewu.
OJK-3
Dalam kegiatan itu ada beberapa materi yang disampaikan seperti, pengenalan tentang OJK, industri jasa keuangan dan tentang simpanan pelajar yang disampaikan oleh bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga negara yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 21 Tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan. OJK adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan. OJK didirikan untuk menggantikan peran Bapepam-LK dalam pengaturan dan pengawasan pasar modal dan lembaga keuangan, serta menggantikan peran Bank Indonesia dalam pengaturan dan pengawasan bank, serta untuk melindungi konsumen industri jasa keuangan.
Otoritas Jasa Keuangan dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan:
1. terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel;
2. mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil; dan
3. mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya meningkatkan peran Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) sebagai salah satu komponen penting dalam sistem keuangan. Dalam menjalankan bisnisnya, terdapat IKNB yang melakukan pengelolaan risiko dengan menerima premi/iuran/imbal jasa penjaminan yang selanjutnya diinvestasikan untuk memenuhi kewajibannya, seperti Asuransi, Dana Pensiun, dan Perusahaan Penjaminan.
Selain itu, terdapat pula IKNB yang melakukan penyaluran pinjaman atau pembiayaan, seperti Perusahaan Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Pergadaian, dan Lembaga Keuangan Mikro.
IKNB sebagai salah satu komponen penting sistem keuangan yang menjalankan fungsi intermediasi bagi berbagai kegiatan produktif di dalam perekonomian nasional sebagai alternatif sumber pendanaan sekaligus melakukan proteksi terhadap risiko usaha, khususnya pada sektor industri kreatif, UMKM, sektor infrastruktur, dan usaha rintisan/start up.

Sumber:https://stmikpringsewu.ac.id/stmik-pringsewu-ojk-mengajar/

STMIK PRINGSEWU DAN PEMDA PRINGSEWU MEMBERIKAN PEMBEKALAN KEPADA MAHASISWA KKN

17
16
15
14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
STMIK PRINGSEWU – Ratusan Mahasiswa STMIK dan STIT Pringsewu peride tahun 2017 mengikuti pembekalan sebelum melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Pringsewu. Pemberian materi seputar gambaran Kabupaten Pringsewu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Malian Ayub, M.M di depan mahasiswa peserta KKN di gedung STMIK Pringsewu. Saya menyambut baik kegiatan pembekalan KKN untuk dapat memahami lebih lanjut terkait dengan Pekon yang ada di Wilayah Kabupaten Pringsewu, Rabu (19/7).
Kami harapkan dengan adanya mahasiswa yang melaksanakan KKN di Kabupaten Pringsewu akan memberikan sumbangsih besar terhadap pembangunan di Kabupaten Pringsewu,
keberadaan mahasiswa STMIK dan STIT Pringsewu ini nantinya akan membantu proses pelaksanaan kegiatan pembangunan di pemerintahan Pekon yang ada di Wilayah Kabupaten Pringsewu, ucapnya.
Pembekalan KKN Mahasiswa STMIK Pringsewu dan STIT Pringsewu selain di isi oleh Malian Ayub, M.M. selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon Kabupaten Pringsewu, juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pendapatan & Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu.
Sedangkan dari Kampus sendiri disampaikan oleh Nur Aminudin, M.T.I (Wakil Ketua III), beliau menyampaikan “Pemanfaatan website pekon untuk pelayanan publik dan manajemen informasi pekon”.
Nur Aminudin mengatakan, Sistem Informasi Pekon (SIP) merupakan sebuah bangunan yang menghubungkan antar fungsi pengelolaan data dan informasi secara utuh di lingkup pekon. Fungsi-fungsi ini berada melebur dalam peran dan lembaga yang aktif di pekon. Aplikasi perangkat lunak SIP adalah salah satu bagian dari bangunan besar SIP tersebut. Aplikasi SIP adalah alat olah data dan informasi berbasis komputer yang akan menjadi salah satu rujukan dasar dan pemberi fungsi layanan. Sistem ini akan berjalan baik dalam ranah offline maupun online. Pada bentuknya yang offline, SIP telah terbangun dalam sebuah jaringan data dan informasi di kantor pekon. Pada bentuknya yang online, SIP akan terbangun dan terhubung dalam jaringan data dan informasi berbasis internet, yang menjalinkan pekon yang ada di wilayah Kabupaten Pringsewu dengan dunia luar.
Sebagai sebuah media publik, website pekon membutuhkan tim pengelola. Media ini bisa dikelola secara kolaboratif antara Pemerintah Pekon dengan pegiat lembaga kemasyarakatan di tingkat pekon. SIP pada dasarnya dibangun dengan memberikan ruang kolaborasi sesuai dengan fungsi dan kewenangan dalam pengelolaan data dan informasi.
Website Pekon dibangun dengan tujuan sebagai media informasi resmi tentang pekon, yang dibangun dan dikelola oleh tim pekon setempat. SIP ketika aktif di sistem online bisa otomatis menjadi website pekon. Secara teknis, website pekon ini telah dirancang memiliki peta situs yang bisa memuat fungsi-fungsi olah data dan informasi yang berguna untuk menunjang aspek pelayanan publik di tingkat pekon. Beragam data dan informasi yang bersifat publik akan sangat terbuka dan mudah dikelola dalam website pekon yang berbasis SIP ini. Isi website ini kemudian diharapkan bisa diakses dan dimanfaatkan oleh publik luas sebagai sasaran. Tidak hanya penduduk pekon setempat yang bisa mengakses website pekon yang menjadi target, tetapi juga masyarakat umum, pemerintah, swasta, akademisi, dan badan/lembaga publik lainnya yang memiliki kepentingan dengan pekon setempat. Publikasi atas layanan informasi publik yang terbuka ini nanti bisa didukung dengan penggunaan media jejaring sosial yang tepat dan optimal, seperti facebook, twitter, Google+, YouTube.
Secara garis besar, website pekon yang berbasis SIP memiliki tiga bagian pengolah informasi yang dapat ditampilkan secara online. Informasi itu bisa bersifat statis, bisa pula bersifat dinamis, yang tersimpan dan tertampilkan dalam menu-menu website pekon. Setiap jenis informasi yang diharapkan muncul dalam website pekon harus merujuk pada jenis informasi publik yang telah diatur, sehingga fungsi layanan pengelolaan informasi sebagai salah satu bentuk layanan publik oleh pekon dapat terpenuhi, ucapnya.
Sudewi, M.M Ketua Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata STMIK Pringsewu mengatakan, Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan wadah bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu–ilmu yang diperoleh dari Perguruan Tinggi di masyarakat. Pelaksanaan KKN sebagai wahana pengabdian masyarakat diharapkan juga dapat mengembangkan kemampuan praktis mahasiswa dalam menyerap keahlian yang ada dimasyarakat. Sehingga KKN diharapkan mampu membantu menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada. Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang lahir dari proses pembangunan, pada hakekatnya merupakan pelaksanaan dari falsafah pendidikan nasional, dalam rangka Tri Darma Perguruan Tinggi.
Sudewi menambahkan, Kuliah kerja nyata ( KKN ) juga merupakan salah satu mata kuliah dalam perguruan tinggi. Dalam kegiatan ini, mahasiswa melakukan segala tugas-tugas yang merupakan penerapan kegiatan akademik yang diwujudkan dalam kegiatan langsung oleh mahasiswa di lingkungan masyarakat atau lembaga. Harapannya, mahasiswa memperoleh pengalaman yang dapat meningkatkan kedewasaan atau profesionalisme untuk memperbaharui dan mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Dalam kaitannya dengan penelitian, mahasiswa diajak untuk meneliti dan merumuskan masalah yang kompleks, menelaah potensi-potensi dan kelemahan dalam masyarakat (kampus) dan merumuskannya. Dengan makin tingginya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka mahasiswa dituntut untuk mengembangkan ilmu pengetahuan agar dapat berdaya dan berhasil guna. Oleh karena itu, teori yang didapatkan dari bangku kuliah diharapkan dapat diterapkan di lapangan. Pengetahuan teoritis belumlah dapat memberikan gambaran yang konkret jika belum diterapkan di lapangan.
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat adalah suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa, dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. KKN juga merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi, dilaksanakan diluar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu.
Oleh karena itu, KKN diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empirik-praktis. Dengan demikian akan terjadi interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, saling asah, asih, dan asuh antara mahasiswa dan masyarakat. Melalui KKN mahasiswa memperoleh pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, tegasnya.
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata STMIK Pringsewu akan dilaksanakan dari tanggal 26 Juli 2017 sampai dengan tanggal 2 September 2017. (*na)

Sumber:https://stmikpringsewu.ac.id/stmik-pringsewu-dan-pemda-pringsewu-memberikan-pembekalan-kepada-mahasiswa-kkn/

MAHASISWA MENGIKUTI DISEMINASI HASIL KAJIAN AL-QUR’AN

20171023_125853
20171023_100357
PRINGSEWU – Pemerintah Kabupaten Pringsewu bekerja sama dengan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, menggelar Diseminasi Hasil Kajian Al-Qur’an dan Dinamika Sosial (Menakar Peran Kementerian Agama​ Republik Indonesia) di Aula Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu.
Kegiatan yang berlangsung Senin (23/10), pagi hingga siang ini dihadiri oleh Wakil Bupati Pringsewu Dr. H. Fauzi, Mahasiswa STMIK Pringsewu, Pengurus PCNU Kabupaten Pringsewu, Akademisi, Guru, Pegawai Kementerian Agama, maupun tamu undangan yang lain. Acara ditandai dengan pertukaran cinderamata antara Wakil Bupati Pringsewu Dr. H. Fauzi dengan Dr. H. Muchlis M. Hanafi, MA.
Kegiatan ini dihelat untuk membumikan 20171023_125854Al-Qur’an agar selain untuk dipelajari secara komprehensif terutama juga agar bisa diamalkan oleh kita semua. Sebagai lembaga yang bertugas melakukan pentashihan mushaf Al-Qur’an, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) tidak hanya mentashih Al-Qur’an bagi orang-orang awas atau orang yang bisa melihat, namun juga mentashih Al-Qur’an Braille yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas netra. “Lajnah dalam hal ini terus berupaya memfasilitasi apa yang menjadi kebutuhan teman-teman penyandang disabilitas netra.” Demikian disampaikan Kepala LPMQ, Dr. H. Muchlis M. Hanafi, MA dalam Desiminasi Hasil Kajian Al-Qur’an yg diselenggarakan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Pringsewu.
20171023_125855
Doktor lulusan Al-Azhar Mesir ini menambahkan bahwa bukan Al-Qur’an saja yang akan dihadirkan untuk penyandang disabilitas netra, namun juga produk-produk LPMQ lainnya, seperti tafsir tematik, tafsir ilmi, dan lain sebagainya. Upaya ini dilakukan agar produk-produk LPMQ bisa dirasakan oleh semua orang dan kalangan, termasuk para penyandang disabilitas netra, ucapnya.
Beliau menegaskan, cara memperlakukan Al-Qur’an itu idealnya komprehensif. Di Indonesia ini ada fenomena mempelajari Al-Qur’an secara gegap gempita. Tapi ada keterputusan setelah orang belajar membaca Al-Qur’an ini. Lajnah mencoba mengisi ruang kosong yaitu pemahaman Al-Qur’an. Saya istilahkan tajwid. Dari tajwid bacaan ke tajwid amalan,” tutur Alumni Al Azhar Mesir ini.
Di akhir acara, ada tanya jawab dan diskusi. Kepala LPMQ ini juga membagikan Tafsir Ilmi hasil kerja sama LPMQ dengan LIPI kepada para peserta. “Sekarang sedang dikembangkan Tafsir Tematik, model tafsir kolaborasi ulama dari berbagai disiplin ilmu, seperti ahli tafsir, LIPI, LAPAN, UGM, maupun ITB. Para ahli ini berkumpul untuk diskusi secara mendalam. Alhamdulillah, sudah mengahasilkan sembilan belas judul buku, terkait berbagai tema terutama sains dan teknologi, ucapnya. (*na)
Sumber:https://stmikpringsewu.ac.id/mahasiswa-mengikuti-diseminasi-hasil-kajian-al-quran/

REVOLUSI MENTAL DAN WAWASAN KEBANGSAAN


IMG-20171025-0002
PRINGSEWU – Rabu (25/10), forum keserasian sosial Pekon Mulyorejo Kecamatan Banyumas mengadakan kegiatan dialog tematik dengan tema “Wawasan Kebangsaan” yang berlangsung di Balai Pekon Mulyorejo Kecamatan Banyumas.
Ponidi, M.Pd selaku narasumber dari STMIK Pringsewu mengatakan, wawasan kebangsaan dapat juga diartikan sebagai cara memandang / sudut pandang yang mengandung kemampuan seseorang atau kelompok orang untuk memahami keberadaan jati diri sebagai suatu bangsa dalam memandang dirinya dan bertingkah laku sesuai falsafah hidup bangsa dalam lingkungan internal dan lingkungan eksternal
Wawasan Kebangsaan Indonesia juga dikenal sebagai sebuah pedoman yang masih bersifat filosofia normatif. Sebagai perwujudan dari rasa dan semangat kebangsaan yang melahirkan bangsa Indonesia. Akan tetapi situasi dan suasana lingkungan yang terus berubah sejalan dengan proses perkembangan kehidupan bangsa dari waktu ke waktu. Wawasan Kebangsaan Indonesia harus senantiasa dapat menyesuaikan diri dengan perkembagan dan berbagai bentuk implementasinya.
Makna Wawasan Kebangsaan
Wawasan Kebangsaan bagi bangsa Indonesia memiliki berbagai makna, salah satunya adalah:
1. Wawasan kebangsaan mengamanatkan kepada seluruh bangsa agar menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa di atas kepentingan individu atau golongan.
2. Wawasan kebangsaan tidak memberi tempat pada patriotisme yang licik
3. Wawasan kebangsaan mengembangkan persatuan Indonesia sedemikian rupa sehingga asas Bhinneka Tunggal Ika dipertahankan.
4. NKRI yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur bertekad untuk mewujudkan bangsa yang maju dan mandiri serta sejahtera lahir batin, sejajar dengan bangsa lain yang sudah maju.
5. Dengan wawasan kebangsaan yang dilandasi oleh pandangan hidup Pancasila, bangsa Indonesia telah berhasil merintis jalan menjalani misinya di tengah-tengah tata kehidupan di dunia.
Nilai Dasar Wawasan Kebangsaan
Nilai Wawasan Kebangsaan yang terwujud dalam persatuan dan kesatuan bangsa memiliki 6 dimensi yang bersifat mendasar dan fundamental, yaitu sebagai berikut:
1. Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta atas tanah air dan bangsa.
3. Demokrasi atau kedaulatan rakyat.
4. Tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka, dan besatu.
5. Masyarakat adil-makmur.
6. Kesetiakawanan sosial.
Asas Wawasan Kebangsaan
Merupakan ketentuan-ketentuan dasar yang harus dipatuhi, dipelihara, ditaati dan diciptakan agar terwujud demi tetap taat dan setianya unsur / komponen pembentuk bangsa Indonesia (golongan/suku) terhadap kesepakatan bersama.
Asas Wawasan Kebangsaan terdiri dari:
1. Kepentingan/Tujuan yang sama
2. Solidaritas
3. Keadilan
4. Kerjasama
5. Kejujuran
6. Kesetiaan terhadap kesepakatan
Hakekat Wawasan Kebangsaan
Hakekat Wawasan Kebangsaan Adalah keutuhan nasional / nusantara, dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional. Berarti setiap warga negara dan aparatur negara wajib berfikir, bersikap dan bertindak secara utuh menyeluruh dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa termasuk produk-produk yang dihasilkan oleh lembaga Negara
Hubungan Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional
Dalam penyelenggaraan kehidupan nasional agar senantiasa mengarah pada pencapaian tujuan nasional diperlukan suatu landasan dan pedoman yang kokoh berupa konsepsi wawasan kebangsaan untuk mewujudkan aspirasi bangsa serta kepentingan dan tujuan nasional.
Wawasan nasional bangsa Indonesia merupakan wawasan nusantara yang tidak lain adalah pedoman bagi proses pembangunan nasional menuju tujuan nasional. sedangkan ketahanan nasional adalah kondisi yang harus diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan dengan sukses. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa wawasan kebangsaan dan Ketahanan Nasional merupakan dua konsepsi dasar yang saling mendukung sebagai pedoman bagi penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara agar tetap jaya dan berkembang seterusnya.

Sumber:https://stmikpringsewu.ac.id/revolusi-mental-dan-wawasan-kebangsaan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas Etika Profesi

1.  Pinjaman online adalah fasilitas pinjaman uang oleh penyedia jasa keuangan yang beroperasi secara online. Penyedia pinjaman online terse...